Apa Yang Trend - Pecinta balapan motor dunia sedang berdebar-debar menanti kembali digulirkannya MotoGP. Masing-masing sudah menyiapkan jagonya sebagai kandidat jawara MotoGP 2016. Musim 2016 akan ditandai dengan perhelatan MotoGP Qatar di Losail International Circuit, Doha, pada 20 Maret 2016. Tentunya, publik sudah sangat menantikan aksi para pembalap motor terbaik dunia. Semua ingin kembali mengetahui bagaimana pada rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Kontroversi yang telah mereka haru birukan menjelang akhir musim membuat MotoGP 2015 akan jadi momen yang tak pernah terlupakan bagi penggemar Moto GP.
Insiden terjatuhnya Marquez yang disinyalir ditendang Rossi pada MotoGP Malaysia di Sepang berakibat pada sanksi yang harus diterima The Doctor. Start dari urutan terakhir di seri terakhir Valencia, Rossi pun akhirnya gagal mengamankan gelar juara dunia dengan hanya kalah 5 poin dari Jorge Lorenzo.Revange Rossi bakal jadi headline perhelatan MotoGP 2016.
Namun MotoGP bukan tentang 3 pembalap tersebut, jangan lupakan para pembalap lain yang akan berjuang merbut tempat terbaik di Moto GP Series 2016.
Nah siapa saja kandidat yang akan menjadi Jawara MotoGP 2016.
1.Valentino Rossi
Mungkin banyak yang memilih pembalap unggulan di MotoGP 2016 memilih Rossi sebagai pilihan teratas. Meski secara usianya sudah tak muda, yakni 37. Namun, skill di lintasan membuat Rossi masih menjadi jago banyak pihak dalam bursa perebutan juara dunia MotoGP 2016.
Di saat banyak yang mengira Rossi bakal meredup, NamunRossi justru memperlihatkan kemampuan impresifnya selama dua musim terakhir. Namun disayangkan, nasib baik belum memihak pembalap bergelar The Doctor. Hasilnya, hanya status runner up yang bisa diraih Rossi.
Musim lalu, faktor utama yang membuat Rossi gagal menjadi juara dunia adalah kontroversi yang diciptakan Marquez. Karenanya, Rossi tentu bertekad menjadikan musim 2016 sebagai ajang balas dendam.
Terlebih, kepercayaan diri Rossi masih sangat tinggi. Tampaknya, ia tak akan bisa tenang jika belum mengamankan gelar juara dunia ke-10 selama ia turun di Grand Prix. Hasil pada MotoGP Qatar 2016 akan jadi tolok ukur peluang Rossi.
2. Marc Marquez
Bagi Marquez, MotoGP 2015 merupakan sebuah petaka besar. Berbagai nasib sial sering menimpa pembalap asal Spanyol kelahiran 17 Februari 1993 ini. Alhasil, ia pun tak mampu tancap gas demi gelar juara dunia sedari awal musim.
Ketidakpuasan Marquez dengan setting-an Honda RC213V jadi penyebab utama.
Mengakibatkan, pembalap berjuluk The Baby Alien ini sebanyak enam kali gagal menyelesaikan balapan. Dan, peristiwa yang didapat pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang membuatnya menjadi bahan perhatian. Saat itu Marquez tak berhasil menyelesaikan balapan dikarenakan insiden dengan Rossi. Rossi terlihat sengaja menjatuhkan Marquez dengan menendang sebagai efek dari memburuknya hubungan keduanya.
Meski dipenuhi kontroversi, Marquez masih bisa dan layak dijadikan sebagai jagoan pembalap favorit juara dunia MotoGP 2016. Hasil pada tes terakhir pramusim MotoGP di Qatar jadi buktinya. Marquez mampu menempati posisi 4 dengan catatan waktu 1 menit 55,402 detik.
3. Jorge Lorenzo
Pembalap lainnya yang pantas dijadikan sebagai favorit juara adalah Lorenzo. Dimusim tahun lalu adalah momen di mana pembalap Movistar Yamaha itu memperlihatkan yang sikap pantang menyerah. Di awal musim, tak ada yang memilih Lorenzo sebagai kandidat juara. Namun, ia mampu mematahkan prediksi semua orang lewat aksi kebangkitannya.
Gagal merebut podium di tiga seri pertama, Lorenzo kembali bangkit dan mensapu bersih 4 seri beruntun dengan kemenangan. Aksinya di lintasan yang lebih konsisten dibandingkan Rossi membuatnya sukses merebut trofi dan Menjuarai lomba balap motor dunia di akhir musim dengan keunggulan 5 poin.
Hasil yang ditunjukan Lorenzo selama menjalani tes pramusim di Qatar, 2-4 Maret 2016, merupakan bukti terkini. Tes selama tiga hari itu dimanfaatkan Lorenzo untuk menempati posisi pertama, ketiga, dan pertama secara berurutan. Masih terlihat dengan jelas bahwa Lorenzo mampu menciptakan jarak yang cukup besar dengan pembalap lain.
4. Dani Pedrosa
Banyak pihak yang mulai meragukan kemampuan Pedrosa balap di lintasan. Didukung dengan tim kuat seperti Repsol Honda, Pedrosa justru tak kuasa mengoptimalkan kesempatan. Sejak melakoni debut di MotoGP, pembalap kelahiran 29 September 1985 itu tak juga kunjung merebut gelar juara.
Prestasi terbaiknya hanya menempati predikat runner up pada musim 2007, 2010, dan 2012. Cedera yang selalu jadi momok Pedrosa hingga menghambat lajunya. Ia baru bisa menunjukkan konsistensi di lima musim terakhir. Namun, hal itu tak bisa dijadikan alasan bagi publik menyisihkan Pedrosa dari daftar kandidat juara. Jika pada MotoGP 2016 ia fit sejak awal musim, bukan tak mungkin ia bersaing di papan atas.
5. Andrea Iannone
Peningkatan yang melesat terjadi dalam performa Iannone di musim lalu. Berbekal motor Ducati yang super cepat di lintasan lurus, Iannone pun mampu menempati posisi terbaik sejak turun di MotoGP pada 2013.
Ya, Iannone sukses duduk di peringkat 5 dengan perolehan 188 poin dari 18 seri. Pencapaian terbaiknya adalah merebu status runner up MotoGP Italia. Saat itu, ia hanya terpaut 5,563 detik dari Lorenzo yang jadi juara.
Sesi tes pramusim di Qatar juga dimaksimalkan Iannone untuk unjuk gigi. Terbukti, ia mampu bersaing dengan beberapa pembalap papan atas. Hanya di hari terakhir Iannone tercecer hingga ke posisi 6.
Jika saja Iannone mampu meraih poin dengan menuntaskan balapan pada seri di Jepang, Malaysia, dan Valencia, bukan tak mungkin ia akan menempati posisi 4 klasemen akhir pembalap.
Jadi siapa favorit juara Anda?
Sumber : Liputan enam
Postingan
